Dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.O.G., M.K.M., adalah sosok terkemuka dan berpengaruh dalam pelayanan publik di Indonesia, secara unik memadukan karier medis yang cemerlang dengan jalur politik yang menanjak pesat. Saat ini menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu untuk periode 2024-2029, ia telah mencetak sejarah sebagai wanita pertama yang menduduki posisi terhormat ini di kabupaten tersebut. Kepemimpinannya berlandaskan visi komprehensif “Labuhanbatu Cerdas Bersinar”, yang memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan berkualitas, di samping pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur yang kuat. Keterlibatannya yang mendalam dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, ditambah dengan penunjukan baru-baru ini sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), menggarisbawahi pengaruh luas dan komitmennya terhadap pembangunan regional dan nasional. Laporan ini menyajikan profil lengkap Dr. Maya Hasmita, meliputi latar belakang pribadi, perjalanan pendidikan, karier profesional dan politik, afiliasi organisasi, serta visi strategisnya untuk Labuhanbatu.

Profil Singkat dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.O.G., M.K.M.

Pengantar dan Peran Utama

Dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.O.G., M.K.M., adalah tokoh publik Indonesia terkemuka, yang dikenal dengan karier gandanya sebagai spesialis medis dan pemimpin politik. Gelar lengkapnya, termasuk “Hj.” yang menunjukkan selesainya ibadah haji, menandakan kredensial profesional dan ketaatan beragamanya. Saat ini ia memegang peran penting sebagai Bupati Labuhanbatu untuk periode 2025-2030, posisi yang ia emban setelah kampanye yang sukses dalam pemilihan kepala daerah 2024. Pemilihannya menandai momen bersejarah yang signifikan bagi Labuhanbatu, karena ia diakui sebagai Bupati wanita pertama di kabupaten tersebut. Pencapaian ini menggarisbawahi pergeseran penting dalam lanskap politik daerah menuju kepemimpinan yang lebih inklusif.

Latar belakang profesionalnya sebagai spesialis Obstetri dan Ginekologi (Sp.O.G.) yang dikombinasikan dengan gelar Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M.) memberikan fondasi yang unik dan kuat untuk pelayanan publiknya, terutama dalam menangani kebijakan kesehatan dan kesejahteraan sosial yang krusial. Identifikasi yang konsisten dengan gelar medisnya di berbagai catatan publik dan sumber berita lebih dari sekadar kredensial; ini adalah aspek yang menentukan citra publik dan pendekatan kebijakannya. Visi dan misinya secara eksplisit memprioritaskan kesehatan dan sumber daya manusia, dengan program-program spesifik yang bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak serta mencapai Cakupan Kesehatan Semesta (UHC) untuk BPJS Kesehatan. Korelasi langsung antara keahlian profesionalnya dan agenda politiknya menunjukkan bahwa latar belakang medisnya memberikan fondasi yang kredibel dan empatik untuk pemerintahannya. Ini menempatkannya sebagai pemimpin yang memahami kebutuhan kesehatan fundamental konstituennya dari sudut pandang profesional, bukan hanya politik, yang dapat menumbuhkan kepercayaan publik yang lebih besar dan memungkinkan implementasi kebijakan yang lebih efektif di sektor-sektor terkait kesehatan.

Data Pribadi dan Latar Belakang Keluarga

Informasi Demografi

Dr. Hj. Maya Hasmita lahir di Medan, Sumatera Utara  21 Mei 1979.  Alamatnya saat ini berada di Labuhanbatu, Sumatera Utara. Pemilihannya sebagai Bupati wanita pertama Labuhanbatu merupakan tonggak sejarah bagi daerah tersebut, menandakan kemajuan dalam representasi gender dalam pemerintahan daerah.

Hubungan Keluarga

Dr. Hj. Maya Hasmita menikah dengan Erik Adtrada Ritonga, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu untuk periode 2020-2024. Hubungan kekeluargaan ini merupakan faktor signifikan dalam lintasan politiknya dan keberhasilannya untuk “melanjutkan masa jabatan suaminya”. Suksesi langsung Dr. Maya Hasmita ke posisi Bupati setelah suaminya menunjukkan elemen kuat kontinuitas politik dan pengaruh keluarga dalam kepemimpinan Labuhanbatu. Ini menunjukkan bahwa kenaikan politiknya bukan semata-mata upaya individu tetapi sangat diuntungkan dari jaringan politik yang ada, keakraban publik, dan berpotensi transfer modal politik yang dibangun selama masa jabatan suaminya. Pola ini sering diamati dalam politik lokal Indonesia, di mana ikatan keluarga dapat memainkan peran krusial dalam mempertahankan kekuasaan dan memfasilitasi transisi politik. Kemampuannya untuk berhasil melanjutkan masa jabatan suaminya menyiratkan basis dukungan yang sudah ada sebelumnya dan transisi yang mulus, memanfaatkan hubungan pemilih yang sudah mapan dan pengetahuan administratif.

Di luar hubungan kekeluargaan, pencapaiannya sebagai Bupati wanita pertama Labuhanbatu membawa implikasi simbolis dan praktis yang mendalam. Ini mendobrak hambatan gender tradisional dalam pemerintahan daerah, berpotensi menginspirasi partisipasi perempuan yang lebih besar dalam politik dan kehidupan publik di wilayah tersebut. Pemilihannya menandakan penerimaan dan pengakuan yang semakin besar terhadap kemampuan kepemimpinan perempuan, bergerak melampaui peran konvensional sebagai pasangan kepala daerah menjadi pemimpin politik yang terpilih secara langsung. Pergeseran ini dapat mengarah pada gaya pemerintahan yang lebih inklusif, dengan kebijakan yang secara khusus menangani isu-isu yang relevan dengan perempuan, anak-anak, dan keluarga, sejalan dengan latar belakang medisnya dan keterlibatan luasnya dalam organisasi kemasyarakatan yang berfokus pada perempuan dan anak.

Riwayat Pendidikan Formal

Perjalanan akademik Dr. Hj. Maya Hasmita mencerminkan fondasi yang kuat dalam pendidikan umum dan khusus, yang berpuncak pada gelar-gelar lanjutan yang menopang peran profesional dan pelayanan publiknya.

Pendidikan Tinggi

Ia memperoleh spesialisasi sebagai Dokter Obstetri dan Ginekologi (Sp.O.G.) dari Universitas Sumatera Utara (USU), menyelesaikan studinya antara tahun 2005 dan 2010. Spesialisasi ini merupakan inti dari keahlian medisnya. Melengkapi spesialisasi klinisnya, ia juga memegang gelar Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M.). Kombinasi ini memberinya pemahaman komprehensif tentang perawatan pasien individu dan sistem serta kebijakan kesehatan masyarakat yang lebih luas. Beberapa sumber juga menyebutkan afiliasinya dengan Universitas Islam Sumatera Utara dan Institut Kesehatan Deli Husada , kemungkinan menunjukkan tahapan lain dari pelatihan akademik atau profesionalnya, meskipun gelar atau tahun spesifik untuk institusi ini tidak dirinci.

Latar belakang pendidikannya, khususnya gelar lanjutan ganda dalam kedokteran klinis dan kesehatan masyarakat dari Universitas Sumatera Utara, memberinya perspektif holistik yang unik dan relevan untuk pelayanan publik. Sp.O.G. membekalinya dengan pengetahuan klinis mendalam dalam kesehatan ibu dan anak, secara langsung menangani indikator kesehatan kritis. Bersamaan itu, M.K.M. memberikan pemahaman yang lebih luas tentang kebijakan kesehatan masyarakat, epidemiologi, dan intervensi tingkat komunitas. Kombinasi ini sangat menguntungkan bagi seorang kepala daerah, memungkinkannya untuk mendekati tantangan kesehatan masyarakat dari perspektif klinis dan sistemik. Kedalaman pendidikan ini kemungkinan besar menginformasikan dan memperkuat prioritas kebijakannya dalam pengembangan kesehatan dan sumber daya manusia, menempatkannya sebagai pemimpin yang berpengetahuan luas dan kredibel di sektor-sektor vital ini.

Pendidikan Menengah dan Dasar

Pendidikan awalnya meliputi:

  • SMA: Lulus dari SMA Negeri 5 Medan (1994-1997).
  • SMP: Menempuh pendidikan di SMP Negeri 3 Medan (1991-1994)
  • SD: Menyelesaikan pendidikan dasar di SD 060822 Medan (1985-1991).

Tabel: Linimasa Pendidikan

Level Institusi Bidang Studi/Spesialisasi Tahun Masuk/Tahun Lulus
SD SD 060822 Medan 1985-1991
SMP SMP Negeri 3 Medan 1991-1994
SMA SMA Negeri 5 Medan 1994-1997
Spesialis Universitas Sumatera Utara Obstetri dan Ginekologi (Sp.O.G.) 2005-2010
S2 (Pascasarjana) Universitas Sumatera Utara Kesehatan Masyarakat (M.K.M.) Data tidak ada (S2 terdaftar)
Afiliasi Lain Universitas Islam Sumatera Utara, Institut Kesehatan Deli Husada

Perjalanan Karier Profesional dan Politik

Jalur karier Dr. Hj. Maya Hasmita ditandai dengan transisi signifikan dari seorang profesional medis yang berdedikasi menjadi tokoh politik terkemuka, yang berpuncak pada peran kepemimpinannya saat ini.

Karier sebagai Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Identitas profesional dasar Dr. Hj. Maya Hasmita adalah seorang dokter medis, yang berspesialisasi dalam Obstetri dan Ginekologi (Sp.O.G.) dan memegang gelar Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M.). Spesialisasi ini menunjukkan karier yang didedikasikan untuk kesehatan wanita dan perawatan reproduksi, yang secara langsung menginformasikan prioritas kebijakannya sebagai pejabat publik, terutama di bidang yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak.

Langkah Awal dalam Politik dan Afiliasi Partai

Sebelum pencalonan politik langsungnya, Maya Hasmita sangat terlibat dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, seringkali dalam peran yang secara tradisional terkait dengan pasangan kepala daerah. Ini termasuk Ketua TP.PKK Labuhanbatu, Bunda PAUD Labuhanbatu, DEKRANASDA Labuhanbatu, dan Ketua YKI Cabang Labuhanbatu. Posisi-posisi ini memungkinkannya untuk mendapatkan pengalaman luas dalam pelayanan publik dan membangun pengakuan serta kepercayaan publik yang signifikan di tingkat lokal, secara efektif berfungsi sebagai batu loncatan ke dalam politik formal. Keterlibatannya yang luas dalam berbagai organisasi kemasyarakatan ini sebelum dan selama karier politiknya menunjukkan strategi yang disengaja untuk membangun basis dukungan publik yang luas dan niat baik melalui saluran politik non-formal. Peran dalam TP.PKK, Bunda PAUD, DEKRANASDA, PMI, dan YKI sangat tertanam dalam kehidupan masyarakat dan menangani kebutuhan sosial fundamental (kesejahteraan keluarga, pendidikan anak usia dini, ekonomi lokal, kesehatan, bantuan kemanusiaan). Posisi-posisi ini memungkinkannya untuk terhubung dengan berbagai demografi dan menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan publik, kemungkinan besar diterjemahkan menjadi kepercayaan dan pengakuan pemilih yang signifikan selama kampanye politiknya. Pendekatan ini menyoroti seorang pemimpin yang memahami pentingnya keterlibatan akar rumput sebagai fondasi untuk pengaruh politik yang lebih luas.

Selama kampanye Pilkada 2024, ia mencalonkan diri sebagai kandidat dari koalisi yang dipimpin oleh partai NasDem, yang juga mencakup Demokrat, PKS, Hanura, Gelora, PSI, Buruh, dan Ummat. Ini menunjukkan kendaraan politik awalnya dan luasnya dukungan elektoralnya. Namun, setelah menjabat pada tahun 2025, afiliasi partai politiknya tercatat sebagai Gerindra. Ini menunjukkan penataan kembali politik yang signifikan pasca-pemilihan. Pergeseran afiliasi partai politik ini, dari berkampanye dengan koalisi yang dipimpin NasDem menjadi berafiliasi dengan Gerindra setelah menjabat, merupakan manuver politik yang patut dicatat. Mengingat bahwa Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, berasal dari Gerindra , keselarasan ini bisa menjadi keputusan yang diperhitungkan untuk memastikan dukungan yang lebih kuat dan koordinasi yang lebih lancar dengan pemerintah pusat. Keselarasan semacam itu kemungkinan akan memfasilitasi aliran sumber daya dan dukungan program nasional, seperti program “Sekolah Rakyat” yang merupakan inisiatif presiden yang ia dukung secara aktif , ke Labuhanbatu. Ini menunjukkan pendekatan pragmatis terhadap pemerintahan yang bertujuan untuk memaksimalkan manfaat bagi wilayahnya melalui hubungan yang kuat dengan pemerintah pusat.

Pencalonan dan Penetapan sebagai Bupati Labuhanbatu (2025-2030)

Dr. Hj. Maya Hasmita, bersama pasangannya H. Jamri, meraih kemenangan dalam pemilihan kepala daerah Labuhanbatu 2024, mengamankan 113.976 suara, mewakili 49,19% dari total suara. Penetapan resminya sebagai Bupati terpilih diformalkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Labuhanbatu pada 11 Februari 2025, berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia secara resmi dilantik sebagai Bupati Labuhanbatu untuk periode 2025-2030 pada 20 Februari 2025, oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Pemilihan dan pelantikannya sangat penting karena ia diakui sebagai Bupati wanita pertama dalam sejarah Labuhanbatu, menandai “sejarah baru” bagi daerah tersebut.

Tabel: Linimasa Karier Politik Utama

Tahun Peran/Posisi Organisasi/Entitas Peristiwa/Pencapaian Penting
2021-2024 Ketua TP.PKK Labuhanbatu Kepemimpinan komunitas
2022-2024 Ketua Bunda PAUD Labuhanbatu Kepemimpinan komunitas
2021-2024 Ketua DEKRANASDA Labuhanbatu Kepemimpinan komunitas
2022-2024 Dewan Penasehat PMI Labuhanbatu Kepemimpinan komunitas
2021-2024 Ketua YKI Cabang Labuhanbatu Kepemimpinan komunitas
2024 Ketua DPC Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Peran organisasi politik
2024 Calon Bupati Pilkada Labuhanbatu Pencalonan pemilihan (koalisi NasDem)
11 Feb 2025 Bupati terpilih Kabupaten Labuhanbatu Penetapan resmi oleh DPRD/KPU
20 Feb 2025 Bupati Kabupaten Labuhanbatu Pelantikan untuk periode 2025-2030
2025-sekarang Bupati Kabupaten Labuhanbatu Jabatan politik saat ini
2025-sekarang Afiliasi Partai Gerindra Penataan partai pasca-pemilihan
17 Juli 2025 Wakil Sekretaris Jenderal APKASI Penunjukan tingkat nasional

Keterlibatan dalam Organisasi dan Peran Kemasyarakatan

Profil Dr. Hj. Maya Hasmita diperkaya secara signifikan oleh keterlibatannya yang luas dalam berbagai organisasi, mencerminkan komitmen mendalam terhadap kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik di tingkat lokal maupun nasional.

Daftar Organisasi dan Jabatan (Lokal dan Regional)

Ia telah menunjukkan keterlibatan luas dalam organisasi kemasyarakatan dan berfokus pada perempuan, seringkali memegang posisi kepemimpinan yang menyoroti dedikasinya terhadap kesejahteraan dan pembangunan sosial:

  • Ketua TP.PKK Labuhanbatu (Gerakan Kesejahteraan Keluarga): Menjabat sebagai Ketua dari 2021-2024. Peran ini biasanya melibatkan promosi kesejahteraan keluarga, kesehatan, dan pendidikan di tingkat akar rumput.
  • Bunda PAUD Labuhanbatu (Bunda Pendidikan Anak Usia Dini): Memegang posisi Ketua dari 2022-2024. Dedikasinya dalam peran ini diakui dengan penghargaan , mengakui upayanya dalam mempromosikan pendidikan anak usia dini yang berkualitas, termasuk inisiatif untuk menghilangkan tes “calistung” (membaca, menulis, berhitung) bagi siswa baru dan mendorong lingkungan belajar yang menyenangkan.
  • DEKRANASDA Labuhanbatu (Dewan Kerajinan Nasional): Menjabat sebagai Ketua dari 2021-2024 , menunjukkan dukungannya untuk pengembangan kerajinan lokal dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
  • PMI Labuhanbatu (Palang Merah Indonesia): Menjabat sebagai Dewan Penasehat dari 2022-2024 , mencerminkan keterlibatannya dalam upaya kemanusiaan dan penanggulangan bencana, sejalan dengan latar belakang medisnya.
  • YKI Cabang Labuhanbatu (Yayasan Kanker Indonesia): Memegang posisi Ketua dari 2021-2024, lebih lanjut menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat, khususnya dalam kesadaran dan pencegahan kanker.
  • DPC Perempuan Indonesia Raya (PIRA): Menjabat sebagai Ketua pada tahun 2024. PIRA adalah sayap perempuan dari partai Gerindra, menunjukkan keterlibatan langsungnya dalam struktur organisasi politik.
  • Sahabat Bunda Maya (SBM): Menjabat sebagai Pembina dari 2022-2024. Ini tampaknya merupakan kelompok pendukung pribadi atau jaringan sukarelawan yang dibangun di sekitar persona publiknya.
  • YARLAB Labuhanbatu: Menjabat sebagai Pembina dari 2022-2024.

Berbagai dan beragamnya afiliasi organisasi Dr. Maya Hasmita sebelum dan selama karier politiknya menunjukkan strategi yang disengaja untuk membangun basis dukungan publik yang luas dan niat baik melalui saluran politik non-formal. Posisi-posisi ini memungkinkannya untuk terhubung dengan berbagai demografi dan menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan publik, kemungkinan besar diterjemahkan menjadi kepercayaan dan pengakuan pemilih yang signifikan selama kampanye politiknya. Penghargaan “Bunda PAUD” secara khusus memperkuat dampak nyata dan pengakuan publik atas karyanya di bidang-bidang yang berpusat pada komunitas ini. Pendekatan ini menyoroti seorang pemimpin yang memahami pentingnya keterlibatan akar rumput sebagai fondasi untuk pengaruh politik yang lebih luas.

Peran di Tingkat Nasional

Penunjukan penting baru-baru ini untuk Dr. Maya Hasmita adalah perannya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) untuk periode 2025-2030. Ia secara resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, bersama 209 bupati lainnya dari seluruh Indonesia pada 17 Juli 2025.12 Peran tingkat nasional ini menandakan pengaruh dan pengakuannya yang semakin besar di luar Labuhanbatu, memberinya platform untuk mengadvokasi kepentingan daerah dan berkontribusi pada kebijakan pembangunan nasional.

Kemajuannya dari memimpin berbagai organisasi komunitas lokal hingga ditunjuk sebagai Wasekjen APKASI merupakan lompatan signifikan dalam pengaruh dan pengakuan. APKASI adalah platform nasional yang krusial bagi para bupati, memungkinkan advokasi kolektif dan masukan terhadap kebijakan nasional terkait pemerintahan daerah dan pembangunan regional. Penunjukan ini, yang terjadi relatif awal dalam masa jabatannya sebagai Bupati, menunjukkan bahwa kemampuan kepemimpinan, visi, dan komitmennya diakui di luar Labuhanbatu, menempatkannya sebagai suara kunci bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Transisi ini menyiratkan bahwa keberhasilan lokalnya dan keterlibatan komunitas yang mendalam telah membuka jalan bagi dampak nasional yang lebih luas, memungkinkannya untuk mengadvokasi kepentingan Labuhanbatu dan berkontribusi pada diskusi pembangunan nasional.

Tabel: Riwayat Organisasi dan Jabatan

No. Nama Organisasi Jabatan Tahun Masuk Tahun Keluar
1 TP.PKK Labuhanbatu Ketua 2021 2024
2 Bunda PAUD Labuhanbatu Ketua 2022 2024
3 DEKRANASDA Labuhanbatu Ketua 2021 2024
4 PMI Labuhanbatu Dewan Penasehat 2022 2024
5 YKI Cabang Labuhanbatu Ketua 2021 2024
6 DPC Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Ketua 2024 2024
7 Sahabat Bunda Maya (SBM) Pembina 2022 2024
8 YARLAB Labuhanbatu Pembina 2022 2024
9 APKASI Wakil Sekretaris Jenderal 2025 2030

Visi, Misi, dan Program Pembangunan Labuhanbatu

Kepemimpinan Dr. Hj. Maya Hasmita dipandu oleh kerangka kerja yang jelas dan ambisius untuk pembangunan Labuhanbatu, yang diartikulasikan melalui visi, misi inti, dan prioritas program spesifiknya.

Visi “Labuhanbatu Cerdas Bersinar”

Visi utamanya untuk Labuhanbatu adalah “Labuhanbatu Cerdas Bersinar”. Visi ini mencakup pendekatan komprehensif dan berwawasan ke depan untuk pembangunan regional, yang bertujuan untuk kualitas manusia, kemakmuran ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang efektif. Visi ini bukan hanya slogan aspiratif tetapi sangat dioperasionalkan melalui misi inti pertamanya: “Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas untuk semua”. Komitmen programatik spesifiknya, seperti mendukung “Sekolah Rakyat” untuk pendidikan gratis  dan inisiatif yang bertujuan mengurangi angka kematian ibu dan anak serta mencapai UHC BPJS , secara langsung memperkuat hal ini. Ini menunjukkan keyakinan mendalam bahwa investasi dalam kesehatan dan pendidikan penduduk adalah pendorong fundamental bagi daerah untuk menjadi “cerdas” dan pada akhirnya “bersinar” atau makmur. Ini menunjukkan strategi pembangunan jangka panjang yang memprioritaskan kesejahteraan dan kemampuan penduduk sebagai prasyarat untuk kemajuan regional secara keseluruhan dan pertumbuhan berkelanjutan.

Tujuh Misi Pembangunan Utama

Dalam pidato pelantikannya, ia dengan cermat menguraikan tujuh misi inti yang dirancang untuk mencapai visi “Labuhanbatu Cerdas Bersinar” :

  1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas untuk semua: Berfokus pada peningkatan sumber daya manusia melalui akses universal terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.
  2. Meningkatkan Kemandirian dan Ketahanan Pangan: Meningkatkan kemandirian dan ketahanan daerah dalam produksi pangan.
  3. Mempererat tata kelola pemerintah yang efektif dan efesien: Memperkuat administrasi pemerintahan dan pelayanan publik yang efektif dan efisien.
  4. Meningkatkan perlindungan sosial dan pengembangan budaya: Memperluas program perlindungan sosial dan mendorong pengembangan budaya.
  5. Membangun Desa dan Menata Kota berbasis potensi wilayah secara tematik: Menerapkan strategi pembangunan tematik untuk desa dan perkotaan berdasarkan potensi wilayah uniknya.
  6. Melanjutkan pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan dan meningkatkan mitigasi bencana: Melanjutkan pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan dan meningkatkan upaya kesiapsiagaan serta mitigasi bencana.
  7. Mengembangkan inovasi daerah, ekonomi kreatif, dan pariwisata: Mendorong inovasi daerah, mempromosikan ekonomi kreatif, dan mengembangkan sektor pariwisata.

Program Unggulan dan Kebijakan PrioritasProgram dan kebijakan utama pemerintahannya menunjukkan pendekatan praktis untuk mewujudkan visinya:

  • Pendidikan: Ia sangat mendukung program “Sekolah Rakyat”, sebuah inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan menyediakan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu dan mempromosikan pemerataan pendidikan di seluruh Labuhanbatu. Selain itu, ia menganjurkan penghapusan tes “calistung” (membaca, menulis, berhitung) untuk penerimaan siswa baru dan penerapan metode pembelajaran yang menyenangkan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan sekolah dasar untuk membangun kemampuan dasar.10
  • Kesehatan: Prioritasnya meliputi pengurangan angka kematian ibu dan anak serta pencapaian Cakupan Kesehatan Semesta (UHC) untuk BPJS Kesehatan. Ini selaras langsung dengan latar belakang medisnya dan komitmennya terhadap kesejahteraan publik.
  • Ketahanan Pangan: Berfokus pada pengembangan program Food Estate, khususnya untuk lahan sawah tadah hujan seluas sekitar 15.000 hektar. Ia bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas pertanian guna menjamin ketahanan pangan.
  • Infrastruktur dan Lingkungan: Menekankan pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan dan mitigasi bencana. Perhatian khusus diberikan pada penanganan pengelolaan sampah, pengendalian banjir, dan perencanaan kota di Rantauprapat. Ia juga mengusulkan prioritas infrastruktur jalan provinsi, khususnya ruas dari Pangkatan ke Panai Hilir, untuk meningkatkan konektivitas dan akses ekonomi.
  • Ekonomi dan Pariwisata: Bertujuan untuk merevitalisasi Labuhanbatu sebagai “Kota Dolar” melalui pemberdayaan petani kelapa sawit, mengubah mereka menjadi “petani berdasi” (petani yang melek bisnis), dan mempromosikan hilirisasi industri kelapa sawit. Strategi ini dimaksudkan untuk menciptakan lapangan kerja lokal dan secara signifikan meningkatkan pendapatan daerah. Ia juga mendukung pengembangan inovasi lokal, ekonomi kreatif, dan pariwisata. Ia secara aktif mendorong kolaborasi dengan sektor bisnis untuk mendorong pertumbuhan regional.
  • Tata Kelola Pemerintahan: Menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.6 Pemerintahannya berfokus pada peningkatan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi serta optimalisasi pelayanan publik.
  • Perlindungan Sosial: Berkomitmen untuk meningkatkan perlindungan sosial dan pengembangan budaya. Ia juga mendukung program makanan bergizi gratis untuk masyarakat.
  • Keterlibatan Komunitas dan Empati: Gaya kepemimpinannya mencakup keterlibatan langsung dengan komunitas, dicontohkan oleh kunjungan dan dukungannya terhadap korban bencana alam, menunjukkan pendekatan pemerintahan yang penuh kasih dan responsif.

Misi dan program Dr. Maya Hasmita mengungkapkan strategi pembangunan yang canggih dan terintegrasi yang secara cerdik memanfaatkan potensi lokal spesifik Labuhanbatu. Misalnya, fokusnya pada peningkatan ketahanan pangan dan, yang lebih penting, ambisinya untuk mengubah Labuhanbatu menjadi “Kota Dolar” dengan memberdayakan petani kelapa sawit dan mempromosikan hilirisasi industri kelapa sawit 20 secara langsung memanfaatkan sektor pertanian dominan di wilayah tersebut. Misi “membangun desa dan menata kota berbasis potensi wilayah secara tematik”  semakin memperkuat pendekatan yang disesuaikan ini. Strategi komprehensif ini menunjukkan bahwa pemerintahannya bertujuan tidak hanya untuk mengatasi kebutuhan sosial dan infrastruktur inti tetapi juga untuk mendorong transformasi ekonomi yang signifikan dengan menambah nilai pada sumber daya yang ada, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan lokal. Pendekatan terintegrasi ini, yang menghubungkan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan manusia dan keberlanjutan lingkungan, menunjukkan model pemerintahan yang pragmatis dan terartikulasi dengan baik yang dirancang untuk kemakmuran regional jangka panjang.

Penghargaan dan Pengakuan Publik

Profil publik Dr. Hj. Maya Hasmita semakin dibedakan oleh pengakuan spesifik dan peristiwa penting selama kepemimpinannya.

Penghargaan yang Diterima atau Diwakili

  • Penghargaan Bunda PAUD Labuhanbatu: Hj. Maya Hasmita menerima penghargaan penting dalam kapasitasnya sebagai Bunda PAUD Labuhanbatu. Pengakuan ini secara khusus menyoroti upaya dan pencapaiannya yang berdedikasi dalam memajukan pendidikan anak usia dini di kabupaten tersebut. Penghargaan tersebut mengakui komitmennya terhadap target-target utama, termasuk penghapusan tes “calistung” (membaca, menulis, berhitung) untuk penerimaan siswa baru dan promosi lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendasar di PAUD dan sekolah dasar.
  • Pengakuan Penghargaan CSR (Asian Agri): Sebagai Bupati yang menjabat, ia menghadiri dan mewakili pemerintah daerah pada upacara di mana empat unit bisnis Asian Agri dianugerahi penghargaan CSR. Penghargaan ini mengakui kontribusi signifikan perusahaan terhadap pembangunan regional, khususnya di sektor-sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan keberlanjutan lingkungan. Meskipun ini bukan penghargaan pribadi baginya, kehadiran aktifnya dan representasinya terhadap pemerintah daerah pada upacara semacam itu secara strategis penting. Penampilan publik ini memungkinkannya untuk secara jelas menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong kemitraan swasta-publik yang kuat dan untuk mengakui kontribusi vital sektor swasta terhadap pembangunan regional. Ini tidak hanya meningkatkan legitimasinya sebagai pemimpin tetapi juga memperkuat narasi pemerintahan yang kolaboratif dan progresif, yang secara aktif bekerja dengan semua pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan pembangunan bersama. Ini menandakan kepada publik dan calon investor bahwa kepemimpinannya menghargai dan mendorong kontribusi eksternal terhadap pertumbuhan Labuhanbatu.

Peristiwa Penting dalam Masa Kepemimpinan

  • Penetapan Resmi sebagai Bupati: Penetapan resminya sebagai Bupati Labuhanbatu oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada 11 Februari 2025, berdasarkan keputusan KPU, dan pelantikannya oleh Presiden pada 20 Februari 2025, merupakan tonggak penting yang menandai dimulainya masa kepemimpinannya secara resmi.
  • Bupati Wanita Pertama: Pemilihan dan pelantikannya yang sukses sebagai Bupati wanita pertama dalam sejarah Labuhanbatu adalah pencapaian yang luar biasa, melambangkan kemajuan dalam kesetaraan gender dalam pemerintahan daerah.
  • Penunjukan sebagai Wasekjen APKASI: Penunjukannya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) untuk periode 2025-2030 adalah pengakuan besar atas kemampuan kepemimpinannya di tingkat nasional. Penunjukan ini, yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri, menempatkannya pada posisi terkemuka di antara para pemimpin daerah di seluruh Indonesia. Penunjukan Dr. Maya Hasmita sebagai Wasekjen APKASI begitu awal dalam masa jabatannya sebagai Bupati merupakan indikator kuat potensi kepemimpinan dan pengaruhnya yang dirasakan melampaui konstituennya. Peran tingkat nasional ini, yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri, menunjukkan bahwa ia diakui sebagai tokoh kunci dan berpengaruh di antara para kepala daerah di seluruh Indonesia. Posisi ini memberinya platform yang signifikan untuk berjejaring dengan Bupati lainnya, berbagi praktik terbaik, dan, yang terpenting, mengadvokasi kepentingan spesifik Labuhanbatu dalam kerangka kebijakan nasional yang lebih luas. Pengakuan nasional awal ini berpotensi mempercepat pembangunan Labuhanbatu melalui peningkatan kolaborasi antar-daerah dan peningkatan akses terhadap dukungan dan sumber daya pemerintah pusat.

Kesimpulan 

Profil komprehensif dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.O.G., M.K.M., mengungkapkan seorang pemimpin dengan perpaduan unik dan kuat antara keahlian medis, keterlibatan komunitas yang luas, dan kecerdasan politik strategis. Karier dasarnya sebagai spesialis Obstetri dan Ginekologi, dilengkapi dengan gelar Magister Kesehatan Masyarakat, memberinya pemahaman mendalam tentang isu-isu pembangunan manusia yang krusial, terutama dalam kesehatan dan pendidikan. Latar belakang profesional ini secara langsung menginformasikan prioritas kebijakannya, menempatkannya sebagai pemimpin yang kredibel dan empatik di sektor-sektor vital ini.

Perjalanannya ke dalam politik formal secara efektif diaspal oleh tahun-tahun pelayanan yang berdedikasi dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan berfokus pada perempuan, memungkinkannya untuk membangun modal sosial dan kepercayaan publik yang signifikan di tingkat akar rumput. Basis dukungan yang luas ini, ditambah dengan penataan kembali politik strategisnya pasca-pemilihan, khususnya afiliasinya dengan partai Gerindra, menempatkan Labuhanbatu dalam posisi yang menguntungkan untuk peningkatan kolaborasi dan aliran sumber daya dari pemerintah pusat.

Signifikansi historis masa jabatannya sebagai Bupati wanita pertama Labuhanbatu tidak dapat dilebih-lebihkan. Pencapaian ini tidak hanya menandai langkah progresif untuk kesetaraan gender dalam pemerintahan daerah tetapi juga menandakan pengakuan yang semakin besar terhadap kemampuan kepemimpinan perempuan di Indonesia. Visinya untuk “Labuhanbatu Cerdas Bersinar,” yang diartikulasikan melalui tujuh misi komprehensif dan didukung oleh program-program yang ditargetkan dalam pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi, menunjukkan pendekatan yang pragmatis dan terintegrasi untuk pembangunan regional. Fokusnya pada pemanfaatan potensi lokal, seperti industri kelapa sawit, untuk transformasi ekonomi menggarisbawahi komitmen terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut, penunjukan barunya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal APKASI menandakan pengaruhnya yang meningkat di luar Labuhanbatu. Peran nasional ini memberinya platform krusial untuk mengadvokasi kepentingan daerah, berbagi praktik terbaik, dan berkontribusi pada diskusi kebijakan nasional yang lebih luas, berpotensi mempercepat pembangunan Labuhanbatu melalui peningkatan kolaborasi antar-daerah dan akses terhadap sumber daya nasional. Profil Dr. Hj. Maya Hasmita menunjukkan seorang pemimpin yang dinamis dan berdedikasi, yang sangat siap untuk membawa perubahan positif yang signifikan dan mendorong kemakmuran jangka panjang bagi Labuhanbatu.

By Bunda Maya

Dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.O.G., M.K.M., adalah sosok terkemuka dan berpengaruh dalam pelayanan publik di Indonesia, secara unik memadukan karier medis yang cemerlang dengan jalur politik yang menanjak pesat. Saat ini menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu untuk periode 2024-2029, ia telah mencetak sejarah sebagai wanita pertama yang menduduki posisi terhormat ini di kabupaten tersebut. Kepemimpinannya berlandaskan visi komprehensif “Labuhanbatu Cerdas Bersinar”, yang memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan berkualitas, di samping pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur yang kuat. Keterlibatannya yang mendalam dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, ditambah dengan penunjukan baru-baru ini sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), menggarisbawahi pengaruh luas dan komitmennya terhadap pembangunan regional dan nasional. Laporan ini menyajikan profil lengkap Dr. Maya Hasmita, meliputi latar belakang pribadi, perjalanan pendidikan, karier profesional dan politik, afiliasi organisasi, serta visi strategisnya untuk Labuhanbatu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CAPTCHA ImageChange Image